Kepada Siapa Kita Membeli Saham? dan Pada Siapa Dijualnya?
Pernah terbesit dipikiran saya awal mula mendengar kata saham. Kepada siapa kita membeli saham? Lalu kepada siapa pula kita akan menjualnya?
Pertanyaan ini muncul saat pertama kali membaca sebuah artikel tentang Lo Kheng Hong, seorang Value Investor yang katanya pernah membeli saham di harga paling murahnya, lalu menjual saat harganya sudah naik berkali-kali lipat.
Pertanyaan saya adalah orang aneh mana yang akan membeli saham yang dimiliki Lo Kheng Hong dengan harga yang berlipat-lipat dari harga Lo Kheng Hong membeli saham tersebut? Saya pun sempat menerka-nerka, apakah bandar saham yang akan membeli saham tersebut? Ataukah ada pengepul saham tertentu?
Ternyata selama ini saya salah besar.
Setiap saham yang kita beli dan jual, akan ditransaksikan kepada sesama investor / trader juga. Alias kepada orang-orang seperti kita juga.
Jadi, saat kita membeli suatu saham, pasti ada orang lain seperti kita yang menjual sahamnya pada kita. Begitu juga sebaliknya saat kita hendak menjual suatu emiten saham, maka ada orang lain yang juga seperti kita yang siap menampung saham yang kita miliki.
Begitulah pemahaman dasar mengenai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia.
Nah agar kita bisa bertransaksi saham, maka kita wajib menggunakan kendaraan berupa broker / sekuritas saham. Sekuritas ini jumlahnya ada banyak, sampai pusing sendiri kalau harus memilihnya haha.
Silahkan menuju artikel berikut untuk melihat daftar sekuritas yang aktif bertransaksi jual maupun beli di Bursa Efek Indonesia setiap harinya.
Baca : Daftar Broker Saham yang Aktif Bertransaksi Saham di BEI
Demikianlah jawab singkat mengenai pertanyaan Kepada Siapa Kita Membeli dan Menjual Saham?
Posting Komentar untuk "Kepada Siapa Kita Membeli Saham? dan Pada Siapa Dijualnya?"
Posting Komentar